Rabu, 11 Januari 2012

Autobiographi gw..

RIWAYAT HIDUP
Seorang yang bangga terhadap dirinya haruslah mengenal riwayatnya. Dari riwayat hidup seseorang dapat diketahui latar belakang serta potensi pengembangan diri yang selama ini terpendam.  Hidup akan semakin lengkap apabila dapat dipandang berguna baik oleh keluarga, masyarakat dan negara .
Dan ini adalah riwayat hidup penulis :

Nama                                 :  Rizky Gusti Ranardi Putra
Nama Pangilan                 :  Rizky
TTL                                      :  Bandar Lampung, 09 September 1996
Jenis kelamin                    :  Laki - laki
Agama                                :  Islam
Anak Ke                              :  1 dari 2 bersaudara
Status                                 :  Pelajar
Telepon                              : 0721-263847
HP                                    : 085769681623
Alamat                                :  Jln. KHA Abdul Hamid No 15
Golongan Darah                : 0
Pendidikan                         :  1 . TK Kartika II - 26
                                                2 . SD Kartika II – 25
                                                3 . SMPN 2 B.Lampung
                                                4 . SMAN 2 B.Lampung





TENTANG KELUARGA PENULIS
Di segmen berikut ini penulis akan memberi sedikit identitas tentang keluarga dari penulis, yang juga dapat disebut dengan riwayat keluarga. Pada segmen ini berisi tentang :
1.      Ayah dari Penulis
2.      Ibu dari Penulis
3.      Adik dari Penulis

1.     AYAH

IDENTITAS PRIBADI


Nama                                 :  Drs Sunardi M.Si
TTL                                      :  Klaten 12 Juli 1965
Pekerjaan                           :  PNS
Alamat                                :  Jln KHA Abdul Hamid No 15 Durian Payung
Golongan Darah                : O
Jabatan                               : KABID Pembukuan Dispenda Lampung Tengah
Motto                                 :  Ora At Labora (Bekerja sambil Berdoa)

OPINI

Peranan ayah dalam kehidupan penulis sangatlah penting, karena banyak pelajaran hidup yang telah diajarkan kepada penulis semenjak penulis masih kecil sampai saat ini. Beliau sangatlah penulis banggakan dan menjadikan teladan untuk penulis . beliau sangat bijaksana dan penyebar sehingga penulis sangat menghormatinya .



2.    Ibu
IDENTITAS PRIBADI



Nama                                 :  Ratna Aida Sari Amd.Keb
TTL                                      :  Tanjung Karang 8 Juni 1973
Pekerjaan                           :  PNS
Alamat                                :  Jln. KHA Hamid no 15 Durian Payung
Golongan Darah                : O
Jabatan                               : K.O Unit Gizi Puskesmas Terbanggi Subing
Motto                                 :  Kecil Bahagia,Tua Masuk Surga

OPINI
Ibu adalah sosok perempuan yang paling penulis cintai, penuh kasih sayang serta menjadi tempat bermanja. Ibu juga menjadi tempat berbagai cerita dan pemberian semangat dalam menempuh pendidikan. Ibu dari penulis dapat menjadi penyejuk dikala penulis sedang mendapat kesusahan.









3.    Adik

IDENTITAS PRIBADI
Nama                                 :  Rizqe Gusti Mutiara Putri
TTL                                      :  Bandar Lampung, 22 Januari 2002
Jenis kelamin                    :  Perempuan
Anak Ke                              :  2 dari 2 bersaudara
Alamat                                :  Jln. KHA Hamid no 15 Durian Payung
Golongan Darah                : O
Pendidikan                         :  1 . TK Kartika II - 26
                                                2 . SD Kartika II – 25
Motto                                 :  Al-Qur’an adalah petunjuk hidup
OPINI
Adik penulis adalah sosok yang dikagumi oleh penulis. Dia  bisa menjadi sahabat dari penulis. Adik  adalah tempat berkonsultasi,berbagai kasih sayang dan bercanda, penulis  bangga mempunyai adik yang pintar . walaupun dia sangat menjengkelkan di suatu waktu. Tetapi Penulis tetap menyayanginya






KELAHIRAN PENULIS
Penulis berada di kandungan ibunya selama 9 bulan 10 hari. Setelah 9 bulan 10 sang ibu mengandungnya , pada tangal 09 September 1996, pada pukul 20.00 WIB,dengan susah payah sang ibu melahirkan si penulis. Dengan penuh ke ikhlasan,merasakan sakit sambil mengeluarkan air mata serta mempertaruhkan nyawanya,akhirnya penulis dilahirkan di dunia dengan nama yg bermakna yaitu RIZKY GUSTI RANARDI PUTRA,yg artinya adalah Rezeki dari Gusti Allah kepada pasangan Ratna dan Sunardi yaitu seorang putra. Penulis dilahirkan di Rumah sakit Xaverius dengan berat badan 2800 gram dan panjang 48 cm .  Ketika kelahiran si penulis,ayah dari penulis mendampingi ibu saat penulis dilahirkan pada jam 8 malam . dan yang pertama kali menggendong yaitu ibu dari penulis dan yang melafaskan adzan adalah ayah dari penulis . yang memberikan nama adalah kedua orng tua dari penulis . mereka telah mempersiapkan nama untuk penulis jauh hari sebelum penulis dilahirkan, keluarga besar dari si penulis sangat gembira dan senang atas kelahiran penulis dihidup ini . di karenakan penulis  adalah cucu pertama yg dimiliki oleh nenek si penulis.
Demikian inilah cerita saat proses kelahiran si penulis , ia takkan melupakan kisah ini seumur hidup nya disaaat ibu melahirkan si penulis dengan susah payah serta mempertaruhkan nyawanya demi bayi yg di lahirkan oleh ibu penulis . 

Foto-foto penulis dilahirkan : 


MASA – MASA BALITA
Masa balita adalah masa yang menyenangkan . Semua orang memperhatikan dan menyayangi si penulis. Hingga semua orang berlomba-lomba hanya untuk menjaga si penulis . Walaupun masih balita, penulis juga merepotkan orang tua  , keluarga dan saudara-saudara si penulis . Penulis dilahirkan dengan sifat usil,nakal,serta jail. Tetapi itu masih batas wajar. Walaupun si Penulis nakal,tetapi penulis dilahirkan dengan otak yg cerdas. Penulis sudah mulai tengkurap pada umur 6 bulan . Pada saat umur 8 bulan, penulis sudah bisa mulai merangkak. Dan fase yg paling menyenangkan bagi penulis adalah berjalan/berlari,fase ini dimulai pada usia menginnjak 1 tahun. Seperti yg penulis bilang tadi,penulis sangatlah nakal. Pada umur 1 tahun,penulis sudah cukup merepotkan kedua orang tuanya. Berlari kesana kemari tanpa rasa lelah, yg selanjutnya terjatuh dan menangis layaknya balita lain. Namun dibandingkan kisah sedih lebih banyak kisah yang mengasikkanya , seperti menangis di tengah malam hanya karena mengompol atau kelaparan ingin makan . Dan penulis pun terkenal sangat tangguh .Karena bila penulis menangis,kata kedua orng si penulis bila terus-terusan menangis dia akan di minumkan obat . Alasan itulah yg membuat si penulis tangguh. Dan dulu waktu balita,penulis sangat gendut,dilihat dari porsi makanannya saja sudah luar biasa,dan sekarang penulis pun masih makan dengan porsi yg besar,lain dari pada yg lain . Sehingga badan dari sang penulis sekarang cukup besar,dengan berat 65 kg dan tinggi 168 cm,lumayan besar bukan? Pada umur 1 tahun,penulis sudah mulai belajar berbicara . Walaupun terbatas,penulis tidak pantang menyerah untuk belajar berbicara . Kata-kata yg paling sering penulis ucapkan adalah “cucu” yg berarti si penulis ingin meminum susu. Dengan kesungguhan untuk belajar berbicara,pada umur 18 bulan,penulis sudah lumayan banyak mengucapkan kata-kata,walaupun masih belum benar dan terbata-bata . Cerita bahagia yang ada adalah ketika pertama kali penulis bisa memangil kedua orang tua penulis yaitu ibu dan bapak . Penulis bukanlah yang balita terbilang pemalas .
Untuk menjaga kesehatan si penulis, orang tua penulis rajin untuk ke dokter dan imunisasi . orang tua si penulis dengan penuh kasih sayang menjaga si penulis. Mereka tidak membeda-bedakan kasih sayang dan perhatian terhadap si penulis maupun adik dari si penulis .

Foto penulis saat masa balita : 




















MASA TK
Ketika umur si penulis sudah mencukupi untuk memulai jenjang pendidikan yaitu 5 tahun, maka si penulis dimasukan oleh ibu si penulis ke sebuah taman kanak-kanak yaitu TK KARTIKA II – 26 . Penulis masuk di kelas B2 dengan wali kelas Bu Eli dan Bu Tri. Bu Eli bisa dibilang guru yg tidak asing di keluarga penulis,karena bu Eli menjadi Wali Kelas adik dan 2 sepupu si penulis . Pada saat pada hari pertama menjalani pendidikan disekolah tersebut penulis diantar oleh ibu dari penulis . Tetapi untuk selanjutnya,penulis berangkat bersama pamannya dengan menggunakan motor vespa. Penulis sangat senang karena di hari pertamanya ia bersekolah,penulis sudah mendapat teman yg banyak di TK. Teman dari penulis mulai bertambah. Hingga banyak yang ingin berteman dengan si penulis karena penulis sangat tampan , baik , tidak memilih teman yang mana pun . Penulis berpikir yang bersekolah disana hanya orang-orang yang tinggal disekitar rumah si penulis saja. Namun kenyataannya banyak juga yang dari daerah lain nya yang tidak penulis kenal daerahnny  . Sekarang teman dari penulis tidak hanya disekitar rumah saja , tetapi dari sekolah yaitu TK KARTIKA II – 26 .
Di TK penulis mulai belajar lebih giat dan belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang baru , guru dan teman baru . Di TK penulis tidak hanya memperlacar menghitung saja tetapi penulis juga memperlancar membaca dan menulis sehingga penulis merasa bisa dan benar dalam hal membaca,menghitung,dan menulis . Masa-masa yang menyenangkan disana adalah adanya pelajaran menggambar , menyanyi dengan teman-teman di sekolah , dan diajarkan berdoa untuk diterapkan di kehidupan penulis sehari-hari. Di TK pun penulis sudah mulai belajar berolah- raga ringan yaitu senam. Setiap jumat penulis dan teman-temannya di sekolah melakukan olahraga rutin yang disebut itu olah raga ceria di hari jumat . Olah raga nya itu seperti senam bersama teman dan guru-guru pembimbing disekolah. Dan penulis pun mulai diajarkan menjadi petugas upacara bendera di TK. Selama di TK, guru-guru sangatlah menyayangi dan memperhatikan si penulis karena penulis selalu aktif dalam proses belajar di kelas dan tidak nakal . Penulis pun pernah melakukan kejadian yang sangat memalukan,yaitu ia pernah buang air besar di celana. Sungguh memalukan -_- . Penulis pun pernah menangis karena ia berkelahi dengan teman satu kelasnya . Bukannya ia lemah,tetapi pukulan yg di layangkan oleh temannya itu jatuh tepat di pipi penulis,oleh karenanya si penulis menangis. Di sekolah,saya termasuk anak yg usil . Dan hingga sekarang pun saya tidak bisa menghilangkan sifat saya itu . Setelah setahun berjalan , penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi yaitu SD. Lembaga pendidikan yg di pilih oleh ibu dari si penulis adalah SD KARTIKA II-25 disamping halaman TK sekolah si penulis . 

foto saat TK : 



MASA SD
Semakin bertambah umur, semakin bertambah pula kemampuan. Saat umur si penulis  sudah 6 tahun penulis sudah dapat melanjutkan ke jenjan pendidikan yang lebih tinggi dan semakin susah yaitu masuk SD. Penulis mendaftarkan diri di SD KARTIKA II – 25 Bandar Lampung yg sudah dikenal banyak orang dengan prestasi yg sangat baik serta di sekolah tersebut lengkap akan fasilitas yang akan menunjang prestasi dan kreatifitas para siswa di sekolah tersebut . Oleh karenanya,ibunda dari penulis memasukkan ia ke sekolah tersebut agar si penulis bisa berprestasi dalam hal akademik maupun non akademik .
Sama halnya ketika di hari petama masuk TK, pada waktu SD pertama kali penulis diantar oleh ibunda dari penulis . Namun , setelah itu penulis diantar lagi oleh pamannya naik motor vespa seperti saat  ia di TK.
Ketika kelas 1 penulis duduk di kelas 2B, disana penulis mendapatkan guru yang sangat berkesan baginya . Nama wali kelas saat penulis duduk di kelas 1 adalah Ibu Ana . Beliau sangatlah baik , lemah lembut dan pengertian . Dia adalah salah satu guru terbaik yg pernah penulis temui . Teman yang penulis kenal saat itu sangat baik dengan si penulis . baru beberapa hari saja penulis dan teman-temannya sudah saling dan cukup akrab . di kelas satu ini, penulis belum bisa mendapatkan rangking karena si penulis pada saat ini masih sering bermain saat belajar layaknya anak TK. Dan banyak hal yang penulis dapatkan disaat kelas 1 pertama kali penulis masuk SD .
Ketika kelas 2 penulis duduk dikelas 2B lagi . Di kelas itu penulis mendapatkan wali kelas yang sangat berbeda jauh dari ibu Ana . Nama beliau adalah Ibu Agustina . Beliau mempunyai pribadi yg keras . Tapi walaupun begitu, beliau sangatlah membantu si penulis dalam proses belajar . Oleh sebabnya di kelas 2, penulis mendapatkan rangking 3 . Di kelas itu,teman-teman dari si penulis masih sama seperti teman kelas 1,hanya saja teman dari penulis yg bernama opin anak dari bu Agustina pindah ke kelas 2 A yg terkenal dengan kelas unggulan .
Ketika kelas 3, penulis duduk di kelas 3B . Di kelas ini penulis mendapatkan wali kelas laki-laki untuk pertama kalinya . Beliau bernama Pak Joko . Beliau sangatlah baik walaupun terkadang ia sering marah . Beliau sangat membantu penulis dalam proses pembelajaran . Karena itulah di semester 1,penulis mendapatkan rangking 2 . dan di semester 2, penulis mendapat rangking 3 . Di kelas, teman-teman dari penulis masih sama dengan teman-teman penulis di kls 1 dan 2 .  
Ketika penulis naik ke kelas 4, ia masuk di kelas 4G yg di kenal sebagai kelas unggulan kedua setalah kelas 4A dan di kelas 4G itu teman-teman penulis berpencar karena di acak sebagaimana mestinya . Tetapi ada juga sebagian dari teman si penulis yang masuk dan sekelas dengan penulis lagi . Di kelas 4 ini, penulis mendapatkan wali kelas yang baik yaitu Pak Duki . Beliau sangat pengertian dan membantu . Tetapi di kelas ini, penulis tidak mendapatkan rangking dikarenakan persaingan yg sengit serta kepintaran teman-temannya yg melebihi kepintaran dari si penulis .
Ketika kelas 5,penulis masuk di kelas 5G . Wali kelasnya adalah Pak Saparudin yg terkenal baik dan termasuk guru teladan di sekolah si penulis . Teman-teman kelas dari si penulis ini masih tetap,tidak berubah. Tetapi di kelas ini, persaingan antar individu semakin ketat sehingga bila ia tidak belajar,ia akan terpuruk di kelasnya . Benar saja,karena si penulis tidak rajin belajar, di kelas inilah nilai si penulis makin terpuruk, ia hanya bisa puas dengan rangking 20 kebawah . Tetapi penulis berjanji akan mempebaiki kesalahanya dan rajin belajar saat kelas 6 .  
Setelah itu penulis pun naik kelas 6G lagi bisa di bilang kelas yang rajin . Karena saat kelas 5 penulis jarang belajar dan jarang memperhatikan guru, ia berjanji ingin merubah dirinya menjadi yg terbaik dari yang terbaik dengan cara belajar dengan lebih giat untuk memperlihatkan bahwa penulis tidak akan pemalas lagi . Benar saja, saat ulangan penulis pun bisa melakukan dan mendapatkan nilai yang cukup bagus, bahkan sempurna . Di semester pertama ini, penulis mendapatkan rangking 11. Dan pada saat semester kedua penulis mendapatkan rangking 2. Ujian pun mulai dekat penulis lebih giat dan belajar terus . Sehingga tidak lama kemudian , ujian pun di mulai.  Pertama kali penulis manghadapi ujian, penulis merasa takut karena ia takut mendapat nilai jelek dan mengakibatkan dia tidak lulus . Tetapi penulis meenghadapinya dengan sifat yang optimis,dan saat dimulai agar penulis tidak merasa ketakutan,penulis membaca doa dan mulai mengerjakan secara hati-hati dan penuh keyakinan . Setelah selesainya ujian,penulis merasa lega. Tetapi walaupun begitu,ia masih merasa takut tidak lulus. Tibalah hari pengumuman dan diberi tahukan bahwa yang lulus atau tidak lulus nya. Dan penulis sangat merasa ketakutan. Setelah diberikan amplop,lalu ia baca. Penulis senang karena ia lulus 100% dengan nilai yg cukup baik dengan hasil sendiri. Lalu yg di pikirkan penulis selanjutnya adalah mencari sekolah terbaik untuk dirinya. Lalu yg ia pilih adalah smp 2 .

foto saat SD : 


 

 









MASA SMP
Setelah lulus dari SD, penulis pun mulai naik lagi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama atau biasa di sebut SMP. Pada pendaftaran SMP penulis memilih smp 2 , 1 , 4. Penulis ingin masuk ke sekolah yg terbaik unutk menunjang prestasi yg telah ia peroleh saat SD. Yang akhirnya saya masuk sekolah idaman saya yaitu SMPN 2.
Pertama kali penulis masuk di sekolah SMPN 2 , penulis di antarkan oleh ibu dari si penulis dan untuk selanjutnya penulis diantar jemput dengan ojek. Penulis pun datang kesekolah untuk mendaftar ulang dan mecari kelas untuk nya. Pertama kali yang harus penulis lakukan adalah mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa atau bisa disingkat MOS. MOS dilaksanakan selama 3 hari di mana 3 hari itu penulis menerima materi,belajar baris-berbaris dll. Setelah MOS selesai,dilakukan pembagian kelas.
Penulis masuk di kelas 7C. Pada hari pertama masuk sekolah penulis belajar seperti biasa nya. Di kelas ini,ia mempunyai wali kelas yang bernama Pak Sri Hartanto. Tetapi karena ia dijadikan wakil kepala sekolah,maka wali kelas 7C diganti dengan Ibu Susana. Ia sama seperti guru penulis saat kelas 2 SD. Bu Susana sangat galak dan keras. Di kelas ini,nilai dari si penulis sangat hancur lebur. Nilai ulangan si penulis sangat sangat buruk. Mimpi deh nilainya diatas KKM,mencapai KKM aja susah. Tetapi walaupun begitu,penulis tetap naik kelas dan ingin menjadi lebih baik lagi. Di kelas 7 ini penulis mengikuti ekskul Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih yg menjadi ekskul penulis sampai SMA.
Ketika kelas 8 penulis duduk di kelas 8 A bersama teman-teman baru penulis. Di kelas ini,ia mempunyai wali kelas yang bernama Bu Barunah. Dia adalah guru yang paling gajelas yg pernah penulis temui. Di masa ini, penulis merasakan pacaran yg menyakitkan. Penulis hanya berpacaran selama 10 hari. Di kelas ini,nilai si penulis mulai beranjak membaik walaupun ada beberapa yg masih di bawah KKM
Saat penulis naik kelas,penulis duduk di kelas 9-4. Wali kelas dari kelas 9-4 adalah bu Tri Mawarni. Beliau sangat baik dan membantu penulis dalam proses blajar sehingga nilai penulis saat itu lumayan bagus,walaupun masih ada 1-2 pelajaran yg nilainya di bawah berkat kerja keras teman-tema KKM. Pada masa ini,penulis merasakan indahnya pacaran. Ia berpacaran dengan adik kelasnya yang bernama Cut Karen. Hubungan mereka hanya bertahan selama 2 bulan. Pada saat mau ujian,penuli pun giat belajar , dan akhir nya kami lulus 100%  dengan nilai di atas 8. Penulis pun senang sekali atas jerih payahnya yg dia kerjakan selama 4 tahun itu. Akhirnya penulis mengikuti acara perpisahan yang dilaksanakan di sekolah untuk membuat suatu kenangan yang tak terlupakan . dan akhirnya penulis pun melanjutkan ke janjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu SMA. Penulis mendaftar di SMA Taruna Nusantara,tetapi karena Faktor kesehatan. Dia gagal untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara,
foto saat SMP:







 



MASA SMA
Setelah lulus dari SMP,penulis pun beranjak ke jenjang pendidikan yg semakin sulit yaitu Sekolah Menengah Atas. Masa SMA adalah masa yang sedang penulis jalani saat ini. Ketika penulis lulus dari SMP, ia merasa bingung ingin mendaftar di SMA mana. Kemudian ia diarahkan oleh ibunya dan teman-teman nya untuk mendaftar di SMA 2. SMAN 2 ini termasuk  sekolah terbagus di provinsi  Bandar Lampung. Penulis ingin sekali masuk diskolah itu dan tercantum nama nya di skolah tersebut. Sebelum diadakan tes untuk masuk Smanda,penulis giat belajar bersama. Ketika tes penulis merasa telah melakukan yang terbaik , dan tinggal menunggu hasil dan berdoa. Akhir nya dengan mengucapkan syukur penulis diterima di SMAN 2 walaupun namanya terdapat di bawah. Keluarga penulis sangat senang dan bergembira mendengar informasi tersebut .
Kini penulis duduk di kelas X RSBI 9. Wali kelas kelas X-9 adalah Bu Kartini yg mengajar pelajaran MTK. Mata pelajaran yang ia terima semakin bertambah saja , begitu juga dengan teman-teman nya , sekarang sudah banyak teman si penulis yang berasal dari luar kota yg akhirnya satu sekolah dan menjadi teman. Di SMA ini penulis pun tetap banyak kegiatan. Penulis juga mengikuti organisasi Majelis Permusyawaratan Kelas atau bisa di singkat MPK. Di MPK,penulis menjabat sebagai Ketua Komisi 4. Ekskul yang saya pilih sampai saat ini adalah Merpati Putih dan futsal. Di Sma ini,tingkatan penulis di Merpati Putih adalah Baliq II/assisten pelatih. Namun , karena penulis telah menaikki jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMA. Maka penulis meninggalkan ekskul futsal dan hanya fokus di Merpati Putih, penulis tidak boleh melupakan belajar. Penulis tidak mau ketinggalan dengan teman-teman yang lainnya. Penulis harus menambah ilmu sebanyak-banyaknya, agar dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan dapat diterima di perguruan tinggi yg diinginkan.

foto saat SMA :